Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Jawa TimurRagamWisata

Progam Ngabuburit Keliling Wisata Religi Disbudporapar SSCT Kian Diminati Masyarakat, Kursi Penuh Setiap Hari

×

Progam Ngabuburit Keliling Wisata Religi Disbudporapar SSCT Kian Diminati Masyarakat, Kursi Penuh Setiap Hari

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya, Jawa Timur,– Program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) Ngabuburit yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya kembali mendapat sambutan meriah. Di pekan pertama Ramadan ini, seluruh kursi yang tersedia selalu terisi penuh oleh warga yang ingin menikmati wisata religi sambil menunggu waktu berbuka.

Rohman, salah satu peserta tur, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti program ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain mengisi waktu sebelum berbuka, saya juga mendapat wawasan baru tentang sejarah masjid-masjid bersejarah di Surabaya,” tuturnya.

Example 300x600

Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Surabaya, Farah Andita Ramadhani, menjelaskan bahwa SSCT Ngabuburit telah menjadi agenda tahunan selama Ramadan. “Konsepnya tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya saja jadwalnya bergeser ke sore hari dan rute perjalanan diperluas ke beberapa masjid bersejarah di Surabaya,” ujarnya.

Tahun ini, jumlah armada yang digunakan bertambah menjadi dua bus dengan kapasitas masing-masing 20–24 orang. Jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mengoperasikan satu bus, peningkatan ini dilakukan untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat. Program ini tersedia setiap akhir pekan selama bulan Ramadan, yakni pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Setiap hari menawarkan rute yang berbeda. Pada hari Jumat, perjalanan diarahkan ke Masjid Cheng Hoo, sedangkan pada hari Sabtu, peserta akan diajak mengunjungi kawasan wisata religi Sunan Ampel. Sementara itu, hari Minggu diperuntukkan bagi perjalanan ke Masjid Nasional Al-Akbar.

Menurut Kinanti, salah satu pemandu SSCT, peserta tidak hanya diajak berkeliling, tetapi juga diberikan informasi mengenai sejarah serta keunikan dari setiap destinasi yang dikunjungi. “Misalnya, saat di Sunan Ampel, mereka bisa belajar lebih dalam tentang sejarah kawasan religi tersebut, sekaligus menikmati berbagai kuliner khas yang tersedia di sekitar area masjid,” jelasnya.

Farah menambahkan bahwa SSCT Ngabuburit bertujuan untuk memperkenalkan destinasi wisata religi di Surabaya dengan konsep yang lebih edukatif dan menarik. Dengan tarif Rp10.000 per orang, peserta dapat menikmati perjalanan yang nyaman sekaligus mendapatkan pengalaman wisata yang berbeda selama Ramadan.

“Program ini juga menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mengajak tamu atau keluarga berkeliling Surabaya tanpa harus repot menentukan destinasi,” imbuhnya.

Bagi yang ingin mengikuti SSCT Ngabuburit, tiket dapat dibeli secara online melalui situs tiketwisata.surabaya.go.id. Mengingat tingginya minat, masyarakat disarankan untuk melakukan pemesanan lebih awal karena tiket sering kali ludes sebelum hari keberangkatan.

Ke depan, Disbudporapar berencana terus mengembangkan konsep tematik dalam SSCT. Setelah Ramadan, tema perjalanan akan disesuaikan dengan momen tertentu, seperti Hari Kemerdekaan di bulan Agustus atau peringatan Hari Pahlawan di bulan November.

Dengan konsep yang selalu diperbarui, SSCT diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang lebih luas, tidak hanya bagi warga Surabaya, tetapi juga wisatawan yang datang berkunjung ke kota ini.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *