Surabaya, IndonesiaTangguh.com,- Menjelang perayaan Suran Agung, Ormas Patriot Garuda Nusantara (Makorwil Jatim) memberi imbauan agar seluruh anggota pencak silat di Jawa Timur, menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur perguruan, sehingga kegiatan bisa berlangsung tertib dan damai.
Kegiatan silaturahmi dan pernyataan sikap ormas Patriot Garuda Nusantara Makorwil Jatim ini, dilangsungkan di Cafe Locker Space Kota Surabaya, dengan dihadiri seratusan anggota dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, ketua ormas Patriot Garuda Nusantara Makorwil Jatim, Purba Laksana Siswanto, mengingatkan seluruh anggotanya agar turut menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Suran Agung tahun ini, sehingga perekonomian di Jawa Timur tetap tumbuh dan meningkatkan investasi.
Purba Laksana Siswanto menambahkan, Suroan Agung adalah acara tahunan yang diadakan oleh perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW). Acara ini biasanya diadakan pada bulan Suro (Muharram) dalam kalender Jawa, dan melibatkan ribuan anggota dari berbagai daerah untuk berkumpul dan merayakan tradisi perguruan.
Konvoi perguruan silat memang seringkali menjadi pemicu terjadinya bentrokan, baik antar perguruan silat maupun dengan masyarakat. Konvoi yang melibatkan massa dalam jumlah besar, disertai dengan arak-arakan motor, suara bising knalpot, dan perilaku yang dianggap arogan, dapat memancing emosi dan memicu konflik.
“Penting untuk dicatat bahwa tidak semua anggota perguruan silat terlibat dalam tindakan yang memicu konflik. Namun, perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab dalam konvoi dapat merusak citra perguruan silat secara keseluruhan dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat,” terang Purba Laksana.
Menurutnya, pencegahan dan penanggulangan bentrokan antar perguruan silat memerlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk perguruan silat itu sendiri, pihak sekolah, orang tua, dan aparat penegak hukum. Perguruan silat perlu menekankan pentingnya nilai-nilai persaudaraan, sportivitas, dan menghindari tindakan kekerasan.
“Pihak sekolah dan orang tua perlu lebih aktif dalam memberikan pembinaan dan pengawasan kepada remaja. Sementara itu, aparat penegak hukum perlu bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan dan provokasi,” lanjutnya.
Ormas PGN Makorwil Jatim berharap kegiatan Suran Agung tahun ini berlangsung lancar, aman, dan tertib, serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Sebab, visi dan misi kegiatan ini biasanya berfokus pada pelestarian tradisi, mempererat persaudaraan antar anggota perguruan silat, serta menjaga kondusifitas wilayah.
Sebagai ormas yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Patriot Garuda Nusantara menegaskan siap mendukung stake holder terkait untuk mensukseskan acara Suran Agung tahun 2025.
Selain itu, Patriot Garuda Nusantara juga meminta agar masyarakat dan perguruan silat tidak melakukan ujaran kebencian dan hoax atas dasar sara dan intoleransi, sehingga persaudaraan antar perguruan silat tetap terjaga. (*)