Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Nasional

Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPRD JATIM Ricuh, Lempar Botol hingga Terobos Kawat Berduri

×

Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPRD JATIM Ricuh, Lempar Botol hingga Terobos Kawat Berduri

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya,- Demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Timur, ricuh, Senin (17/2/2025).

Para pendemo terlihat nekat menerobos kawat berduri hingga menyerang polisi.

Example 300x600

Demo ini dilakukan untuk menolak efisiensi atau pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan serta dwi fungsi TNI.

Sebelum ricuh, ratusan mahasiswa melakukan orasi dan membakar alat peraga sebagai bentuk protes.

Kondisi mulai memanas ketika asap tebal dari pembakaran alat peraga mengepul di tengah aksi. Kepolisian yang berjaga langsung merapatkan barikade dan meminta massa untuk memadamkan api. Namun, situasi semakin tegang ketika terjadi lemparan botol di sekitar lokasi aksi.

“Kami menuntut bapak ibu dewan di DPRD Jawa Timur, terutama Ketua DPRD untuk memenuhi tuntutan kami. Tapi kenapa Ketua DPRD tidak berani menemui kami. Bagaimana ini sebagai wakil rakyat,  malah menghilang,” tegas Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Aulia Thaariq Akbar dalam orasinya.

Mahasiswa yang akrab sapa Thaariq ini menyebut bahwa mereka membawa 10 poin tuntutan yang harus dipenuhi oleh Ketua DPRD Jawa Timur.

Salah satu tuntutan utama mahasiswa adalah menolak pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan biaya kuliah di perguruan tinggi.

“Kami yakin ketika ada efisiensi anggaran di pendidikan kita, maka yang terancam adalah biaya kuliah kami, biaya kuliah teman-teman dan kawan-kawan yang hendak menempuh pendidikan perguruan tinggi,” jelasnya.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti pemangkasan anggaran sektor kesehatan yang dinilai membahayakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Mereka juga mengecam maraknya dwi fungsi TNI di sektor-sektor jabatan sipil yang dianggap mengkhianati semangat reformasi.

“Kami juga turut menyoroti multifungsi TNI yang mulai masuk di sektor-sektor jabatan sipil, yang itu mengancam cita-cita reformasi yang dulu sudah kita perjuangkan. Seharusnya ia TNI fokus di bidang pertahanan dan keamanan,” tandas Thaariq.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *